#KerjaCerdas #KerjaTuntas

KOMPAS.com – Tahun ini, siswa sekolah menengah atas (SMA) mendapat perhatian Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Menurut anggota ORI Pranowo Dahlan dalam catatannya pada Selasa (8/12/2015), pada lomba video amatir ORI 2015, kebanyakan peserta yang menang adalah siswa SMA. Total ada 100 film pendek berdurasi tiga menit yang terdaftar dan diseleksi pada ajang ini. Lomba senada kali pertama digelar ORI setahun silam.

Lebih lanjut menurut Pranowo Dahlan, lomba kali ini mengusung slogan atau tagline “Pejuang Pelayanan Publik untuk Pelayanan Publik Makin Apik”. Tujuan perlombaan adalah sosialisasi cara mengkritik yang tidak biasa namun konstruktif.

Sosialisasi pelaksanaan kompetisi 2015 dilaksanakan selama Oktober dan November 2014 oleh Ombudsman melalui beberapa kampus di Jakarta dan Bandung. Lomba Video Amatir Ombudsman RI Ini akan menjadi bentuk suara atau pesan secara kreatif mengenai partispasi publik dalam mengawasi segala bentuk pelayanan publik yang ada di Indonesia. Dari jumlah film yang diseleksi tersebut, hanya 12  film yang menjadi finalis.

Sementara, video amatir berjudul “Dilarang Berjalan di Trotoar” karya Bowo Leksono menjadi pemenang kategori Citizen Journalism. Kemudian, pemenang kategori Film Pendek adalah Renda Firmansyah. Film itu berjudul “Pelayanan Publik Harga Mati”.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder