Fakultas Syariah, 25 Juni 2025 – Memanfaatkan momentum Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap Juni, sebuah talk show edukatif digelar untuk membedah isu aktual dan kritis: pernikahan usia dini di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara (Sulut). Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 19 Juni 2025 ini menampilkan narasumber kompeten, Prof. Dr. Dra. Hj. Suprijati Sarib, M.Si., akrab disapa Bunda Tin Sarib.

Talk show yang digelar secara langsung di Studio RAL Manado dan disiarkan daring melalui Facebook resmi IAIN Manado serta organisasi Wanita Islam Sulut ini, mengangkat dampak kompleks pernikahan dini. Tidak hanya sebagai masalah sosial, fenomena ini ditelusuri dampaknya yang luas terhadap kemiskinan struktural, kesehatan ibu dan anak, serta terputusnya akses pendidikan bagi remaja perempuan, terutama di wilayah Sulut yang mencatat peningkatan kasus selama pandemi.

Acara yang digelar secara langsung dari Studio RAL Manado ini menegaskan bahwa pernikahan usia dini merupakan tantangan multidimensi yang memerlukan pendekatan terpadu dari berbagai sektor, termasuk agama, pendidikan, dan sosial budaya.

• Pendidikan Keluarga & Kearifan Lokal Kunci Pencegahan: Prof. Suprijati Sarib, selaku Dosen Fakultas Syariah, Ketua Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Manado, sekaligus Wakil Sekretaris Wanita Islam Sulut dan tokoh nasional pemberdayaan perempuan dan anak, menekankan solusi fundamental. “Pendidikan keluarga berbasis nilai keislaman yang dipadukan dengan kearifan lokal menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini,” papar Bunda Tin Sarib. Ia menekankan pentingnya membangun pemahaman dan kesadaran sejak dini dalam unit keluarga.
• Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Regulasi: Wakil Sekretaris Wanita Islam Sulut (yang dalam hal ini juga dijabat oleh Prof. Suprijati Sarib) menyoroti aspek kelembagaan. Dibutuhkan kolaborasi yang solid antara perguruan tinggi (seperti IAIN Manado), tokoh agama, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat untuk menciptakan dan menguatkan regulasi yang benar-benar berpihak pada perlindungan anak dan pencegahan pernikahan dini.

Talk show tidak hanya menjadi ruang penyadaran, tetapi juga ajang refleksi dan penggerak perubahan. Sesi tanya jawab interaktif melibatkan mahasiswa dan aktivis perempuan, memberikan perspektif lapangan tentang tantangan nyata yang dihadapi serta mengusulkan solusi konkret di tingkat akar rumput.

Mengakhiri acara dengan pesan yang menggugah, Prof. Suprijati Sarib menegaskan tanggung jawab kolektif: “Melindungi anak dari pernikahan dini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab moral setiap orang tua, pendidik, dan masyarakat.” Kalimat penutup ini menjadi seruan kuat untuk bergerak bersama memutus mata rantai pernikahan usia dini demi masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara.

Acara ini diharapkan menjadi pemantik bagi langkah-langkah strategis dan sinergis di tingkat daerah maupun nasional dalam menangani isu pernikahan usia dini yang kompleks ini. Rekaman talk show dapat diakses melalui kanal Facebook IAIN Manado dan Wanita Islam Sulut. (Adm/TU)

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas

Fakultas Syariah – Fakultas Syariah IAIN Manado secara resmi membuka rangkaian ujian proposal skripsi pada Senin (23/6/2025) di Ruangan Ujian Lantai I. Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Wakil Dekan I, Dr. Muliadi Nur, M.H., yang mewakili Dekan Fakultas Syariah. Kegiatan ini menandai dimulainya tahap kritis penyusunan skripsi bagi mahasiswa akhir.

Dalam sambutannya, Dr. Muliadi Nur menekankan pentingnya ujian proposal sebagai gerbang awal riset akademik berbasis syariah. “Momen ini adalah fondasi untuk memastikan orisinalitas dan relevansi penelitian dengan perkembangan hukum Islam.

Berikut mahasiswa yang mengikuti sesi pembukaan:

Prodi Hukum Keluarga (Ahwal al-Syakhshiyyah):
1. Musdalifa Ladumar (NIM 20111044)
2. Mahwada Lahati (NIM 20212011)

Prodi Hukum Ekonomi Syariah:
1. Nazwa Aurelia Baga (NIM 20212049)
2. Tuti Hardianingsih Hamjati (NIM 20212010)
3. Hadiyatus Nurul Hastiti (NIM 20212002)
4. Firdza Nafisa Muchotib (NIM 20212048)

Ujian proposal akan berlangsung intensif, dengan melibatkan dosen-dosen ahli di bidang masing-masing. Dr. Muliadi berpesan agar seluruh peserta memanfaatkan proses ini untuk memperkuat metodologi penelitian dan kontribusi keilmuan. “Keberhasilan kalian hari ini adalah cerminan komitmen Fakultas Syariah dalam mencetak sarjana yang kompeten dan berintegritas,”pungkasnya menutup acara.
(Adm/TU)

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas

Manado, 23 Mei 2025 — Tim pengelola Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah mengadakan rapat koordinasi penting di Manado pada Jumat (23/5), membahas manajemen penerbitan dan strategi mempertahankan substansi ilmiah jurnal yang telah menorehkan prestasi membanggakan sebagai jurnal internasional bereputasi Q1 dengan SJR 0.24.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum, CPM, selaku Editor in-Chief Jurnal Al-Syir’ah sekaligus Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado. Dalam arahannya, Prof. Rosdalina menekankan pentingnya menjaga konsistensi akademik dan inovasi substansial agar Al-Syir’ah tetap menjadi rujukan utama dalam studi hukum Islam kontemporer.

“Capaian Q1 ini adalah hasil kerja kolektif yang harus terus dijaga melalui tata kelola yang transparan, penyuntingan yang selektif, serta penguatan jejaring akademik internasional. Kita tidak boleh berpuas diri, karena tantangan ke depan semakin kompleks,” tegasnya.

Agenda rapat meliputi evaluasi manajemen naskah, peningkatan kualitas peer-review, penyusunan tema-tema edisi mendatang yang relevan, serta optimalisasi platform digital jurnal. Selain itu, dilakukan pemetaan kontribusi setiap anggota tim editorial, serta penetapan strategi promosi jurnal di kancah internasional melalui kolaborasi dengan penulis dan reviewer luar negeri.

Dengan semangat profesionalitas dan integritas keilmuan, Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah terus berkomitmen menjadi wadah publikasi ilmiah yang mendorong terjadinya pembaruan hukum Islam yang responsif terhadap realitas sosial dan kebutuhan masyarakat global.