#KerjaCerdas #KerjaTuntas

Fasya IAIN Manado Cetak Dua Guru Besar: Wujud Nyata Implementasi “Tri Sula Dekan”

Manado, 23 Oktober 2025 — Sejarah baru tercipta kembali di Fakultas Syariah IAIN Manado. Dua dosen resmi menyandang gelar Guru Besar dalam bidang Sosiologi Hukum Keluarga Islam dan Guru Besar dalam bidang Fikih Mawaris, satu hari setelah peringatan Hari Santri Nasional.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Besar dilakukan secara daring oleh Menteri Agama RI dan diikuti oleh 96 calon guru besar dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Acara tersebut juga dihadiri jajaran pimpinan IAIN Manado di ruang kerja Wakil Rektor II, yang turut menjadi salah satu penerima SK.

Dua sosok akademisi yang mengharumkan nama Fakultas Syariah adalah Prof. Dr. Salma, M.HI., dalam bidang Sosialisasi Hukum Keluarga Islam, dan Prof. Dr. Drs. Naskur, M.HI., dalam bidang Fikih Mawaris.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., CPM menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas capaian tersebut.


“Kami sangat bahagia dan bersyukur. Dua dosen senior kami telah mencapai puncak karier akademik. Semoga capaian ini menjadi inspirasi dan memperkuat kualitas pendidikan di Fakultas Syariah,” ujar Dekan.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan wujud nyata dari salah satu pilar Tri Sula Dekan, yakni Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saat ini Fakultas Syariah telah memiliki sembilan Guru Besar dengan keahlian beragam. Kami berharap seluruhnya dapat bersinergi dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi secara optimal,” tambahnya.

Semoga dengan bertambahnya dua Guru Besar ini, Fakultas Syariah IAIN Manado semakin memperkuat posisi strategisnya sebagai pusat pengembangan ilmu syariah dan hukum Islam di kawasan timur Indonesia.

Sinergitas Akademisi dan Bawaslu Sulut: Dekan Fasya IAIN Manado Tekankan Tiga Hal dalam Revisi UU Pemilu

Manado, 23 Oktober 2025 — Dalam kegiatan bertema “Sinergitas Kelembagaan Bawaslu dan Stakeholder di Provinsi Sulawesi Utara dalam Rangka Penguatan Regulasi Penanganan Pelanggaran pada Pemilu dan Pemilihan”, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kegiatan ini Bawaslu Sulawesi Utara menghadirkan dua narasumber penting yaitu Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., CPM., selaku akademisi IAIN Manado serta pegiat Pemilu Abdullah, S.TP.


Kegiatan yang dilaksanakan di Sintesa Peninsula Hotel Manado ini diikuti oleh jajaran Bawaslu Provinsi kabupaten/kota, akademisi, dan perwakilan masyarakat sipil di Sulawesi Utara.
Dalam paparannya Prof. Rosdalina menyoroti tiga hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam hal revisi UU Pemilu. Pertama, peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Pengawas Pemilu. Kedua, waktu penyelesaian penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu perlu dipertimbangkan. dan ketiga, infrastruktur/sarana bagi bawaslu kabupaten dan kota juga perlu dimaksimalkan.


“Bawaslu perlu diperkuat tidak hanya dalam jumlah personel, tetapi juga dalam pemahaman hukum elektoral dan kemampuan investigatif, agar pengawasan terhadap proses Pemilu dapat berjalan efektif dan profesional,” ujar Prof. Rosdalina.
Lebih lanjut, ia menguraikan berbagai tantangan penyelenggaraan Pemilu, di antaranya tumpang tindih kewenangan antar lembaga, koordinasi Gakkumdu yang belum optimal, serta keterbatasan pemahaman hukum di kalangan pengawas ad hoc. Menurutnya, sinergitas kelembagaan antara KPU, Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan, dan masyarakat sipil merupakan kunci penting untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas. “Sinergitas kelembagaan adalah kunci agar demokrasi tidak hanya berjalan, tetapi juga dipercaya,” tegasnya.


Sementara itu, pegiat Pemilu Abdullah, S.TP menambahkan bahwa revisi UU Pemilu harus bersifat partisipatif dengan melibatkan masyarakat sipil, akademisi, serta kelompok rentan. Ia menilai, partisipasi publik yang luas dalam proses penyusunan regulasi akan memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan keadilan elektoral. “Revisi UU Pemilu harus partisipatif dan berbasis data agar mampu menjawab tantangan demokrasi modern,” ujarnya.


Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar lembaga penyelenggara Pemilu di daerah. Melalui kegiatan ini, Bawaslu menegaskan komitmennya untuk terus mendorong reformasi sistem Pemilu yang lebih modern, transparan, serta berintegritas demi terciptanya demokrasi yang berkeadilan dan dipercaya oleh publik.

Fakultas Syariah Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Program Beasiswa Dosen Tahun 2025

Fakultas Syariah IAIN Manado – Fakultas Syariah IAIN Manado mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Beasiswa Dosen Tahun 2025 pada Kamis, 23 Oktober 2025. Acara yang bertempat di Gedung Aula Rektorat Lantai II IAIN Manado ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para dosen mengenai peluang dan mekanisme pendaftaran beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. Ruchan Basori, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Kehadiran beliau memberikan jaminan akurasi informasi langsung dari sumber kebijakan.

Kegiatan ini dihadiri oleh segenap civitas akademika Fakultas Syariah, yang menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi untuk pengembangan kapasitas dosen. Turut hadir dalam acara tersebut Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum. (Dekan Fakultas Syariah), para Wakil Dekan, para Ketua Program Studi, serta seluruh dosen di lingkungan fakultas syariah.

Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini berlangsung dengan khidmat dan interaktif. Para peserta menyimak dengan saksama paparan dari Dr. Ruchan Basori yang membeberkan berbagai skema beasiswa yang tersedia untuk tahun 2025, prosedur aplikasi, persyaratan, serta tips untuk mempersiapkan proposal yang kompetitif.

Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., saat ditanyai menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya sosialisasi ini. Beliau mendorong seluruh dosen untuk memanfaatkan kesempatan emas ini guna meningkatkan kualifikasi akademik dan profesionalisme.

Sosialisasi berakhir pada siang hari setelah sesi tanya jawab yang produktif. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, akan semakin banyak dosen Fakultas Syariah IAIN Manado yang berhasil meraih beasiswa dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi pada tahun 2025.

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Kamis 23 Oktober 2025)

Civitas Fakultas Syariah IAIN Manado Semarakkan Apel Hari Santri 2025

Fakultas Syariah IAIN Manado – Civitas akademika Fakultas Syariah IAIN Manado turut memeriahkan Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025, yang berlangsung pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, di Halaman Gedung Rektorat IAIN Manado dari Pukul 7:30 sampai dengan selesa. Kegiatan tahunan yang penuh khidmat ini mengusung tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Apel tersebut dihadiri secara langsung oleh pimpinan dan segenap keluarga besar Fakultas Syariah. Hadir dalam apel hari santri ini Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Syariah, didampingi oleh para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), serta para Ketua Program Studi (Kaprodi), para Dosen, Tenaga Kependidikan Fungsional (JFT), dan Tenaga Kependidikan Non-Fungsional (JFU) turut menyemarakkan acara.

Tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” yang diusung pada peringatan kali ini menegaskan kembali peran strategis santri dan intelektual Muslim dalam panggung global. Tema ini sejalan dengan visi keilmuan Fakultas Syariah yang tidak hanya membekali mahasiswa dengan pemahaman hukum Islam yang mendalam, tetapi juga membentuk karakter yang mampu berkontribusi positif dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan berakhlak mulia.

Keikutsertaan civitas Fakultas Syariah dalam apel ini menunjukkan komitmen dan solidaritas yang kuat dalam merayakan sejarah perjuangan santri untuk Indonesia. Partisipasi aktif ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap visi IAIN Manado dalam mencetak kader-kader bangsa yang unggul, religius, dan berwawasan global.

Dengan diselenggarakannya apel ini, diharapkan dapat semakin memompa semangat seluruh civitas akademika, khususnya Fakultas Syariah, untuk terus berkarya dan mengabdi, mengawal nilai-nilai keislaman dan kebangsaan menuju Indonesia yang maju dan berperadaban.

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Rabu 22 Oktober 2025)

Dosen Fakultas Syariah IAIN Manado Lolos AICIS 2025

Fakultas Syariah IAIN Manado – Syahrul Mubarak Subeitan, Dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, berhasil lolos sebagai presenter terpilih (Invited Panel) dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2025. Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI ini akan digelar pada 29-31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat.

AICIS 2025 mengangkat tema “Religion, Humanity, and Future Civilization” yang bertujuan untuk membahas peran agama dalam menciptakan peradaban masa depan yang lebih inklusif dan beradab. Syahrul Subeitan, yang dikenal aktif dalam kajian hukum keluarga Islam, akan mempresentasikan hasil risetnya yang “Bridging Islamic Law and Gender Equality: Judges’ Considerations on Child Custody in Interfaith Families at the Tondano Religious Court”. Penelitiannya ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai kontribusi hukum Islam dalam menyelesaikan tantangan global yang dihadapi masyarakat saat ini.

Syahrul mengungkapkan bahwa lolosnya dirinya sebagai presenter terpilih di AICIS 2025 merupakan kesempatan besar untuk berbagi pengetahuan dan memperkenalkan hasil penelitian yang berbasis pada konteks lokal namun relevan secara global. “Saya berharap penelitian yang saya presentasikan dapat memberikan kontribusi positif terhadap diskusi tentang bagaimana agama, khususnya hukum Islam, dapat membangun peradaban yang lebih manusiawi dan berkelanjutan,” kata Syahrul.

Partisipasi Syahrul di AICIS 2025 diharapkan tidak hanya memberi dampak pada perkembangan studi hukum Islam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dosen dan peneliti muda lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia akademik global. AICIS 2025 menjadi ajang penting bagi para akademisi Islam untuk berkumpul, berbagi ide, dan membahas isu-isu penting dalam studi Islam. Dengan tema yang relevan dan berbobot, konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang dapat memajukan ilmu pengetahuan dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam peradaban masa depan.

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Rabu 22 Oktober 2025)

Prof. Rosdalina Bukido, EiC Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, Didapuk sebagai Chair AICIS 2025

Fakultas Syariah IAIN Manado – Prof. Rosdalina Bukido, Editor-in-Chief (EiC) Jurnal Al-Syir’ah, terpilih sebagai Chair untuk Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2025. Acara bergengsi ini akan diselenggarakan pada tanggal 29 hingga 31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat. Tahun ini, AICIS mengangkat tema besar “Religion, Humanity, and Future Civilization” yang bertujuan untuk menggali peran agama dalam membangun peradaban masa depan yang lebih inklusif, beradab, dan harmonis.

Prof. Rosda, yang selama ini dikenal sebagai akademisi terkemuka di Indonesia Timur dengan kepakaran di bidang Ilmu Hukum, menyambut baik peran penting yang diberikan kepadanya. Dalam kesempatan ini, beliau mengungkapkan bahwa AICIS 2025 akan menjadi wadah yang sangat strategis untuk mempertemukan para cendekiawan Islam dari berbagai belahan dunia. “Konferensi ini akan menjadi ajang untuk berdiskusi dan berbagi gagasan tentang bagaimana agama dapat berperan lebih besar dalam membentuk masa depan peradaban yang lebih adil dan inklusif,” ujar Prof. Rosda.

Sebagai Chair AICIS 2025, Prof. Rosda bertekad untuk mendorong pemikiran yang lebih terbuka, inovatif, dan inklusif dalam kajian Islam. Beliau berharap konferensi ini tidak hanya menjadi tempat untuk mempresentasikan riset-riset ilmiah terbaru, tetapi juga untuk mendorong kolaborasi antar akademisi, praktisi, dan masyarakat luas dalam mencari solusi terhadap tantangan global yang semakin kompleks.

AICIS 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, akan menghadirkan berbagai panel diskusi yang membahas topik-topik krusial, mulai dari integrasi nilai-nilai agama dalam pembangunan sosial, hingga peran pemikiran Islam dalam membentuk masa depan yang lebih humanis dan berkelanjutan. Konferensi ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk tidak hanya menghasilkan riset berkualitas, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam ajaran Islam.

AICIS 2025 juga diharapkan dapat menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi para peneliti dari berbagai latar belakang budaya dan agama untuk saling bertukar ide, menjalin hubungan, dan bersama-sama mencari solusi terhadap isu-isu global seperti ketimpangan sosial dan konflik antarbudaya. Melalui konferensi ini, Prof. Rosda berharap dapat memperkenalkan lebih banyak lagi perspektif baru dalam studi Islam yang relevan dengan tantangan zaman, serta memperkuat kontribusi Indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan Islam di kancah internasional.

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Rabu 22 Oktober 2025)

Wakil Dekan III Pimpin Apel Pagi, Tekankan Pentingnya Pengisian Tracer Study

Fakultas Syariah IAIN Manado – Wakil Dekan III Fakultas Syariah IAIN Manado, Dr. Frangky Suleman, M.H.I., memimpin apel pagi bersama seluruh civitas akademika di halaman Fakultas Syariah, Senin (20 Oktober 2025). Kegiatan rutin ini bertujuan untuk menyelaraskan visi, menyampaikan informasi strategis, dan membangun semangat kerja untuk memulai pekan baru.

Apel pagi ini dihadiri secara langsung oleh pimpinan fakultas, antara lain Dekan Fakultas Syariah Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., Wakil Dekan I Dr. Muliadi Nur, M.H., Wakil Dekan II Dr. Nenden H. Suleman, M.H., serta Kabag TU Silfa Basuki, M.Pd. Turut hadir pula sejumlah staf JFU dan JFT seperti Wira Kostradi, ST., Iftirani Tawo, SE., dan Taufik Ulias, M.H., serta dosen Ahmad Al Gufron, M.Pd.

Dalam sambutan dan pengarahannya, Dr. Frangky Suleman menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi fokus perhatian Fakultas Syariah.

Pertama, terkait dengan prosesi Wisuda yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Dr. Frangky menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja keras seluruh jajaran pimpinan, staf, dan dosen yang telah berpartisipasi sehingga acara wisuda berjalan dengan lancar dan khidmat. Ia menekankan pentingnya mengevaluasi setiap tahapan acara untuk dijadikan bahan perbaikan pada penyelenggaraan wisuda-wisuda berikutnya. “Keberhasilan wisuda kemarin adalah bukti kolaborasi yang solid dari seluruh keluarga besar Fakultas Syariah. Mari kita ambil pembelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas layanan kita di masa depan,” pesannya.

Kedua, beliau menekankan pentingnya pengisian Tracer Study bagi para alumni. Dr. Frangky menginstruksikan kepada seluruh unit yang terkait untuk aktif mengingatkan dan memfasilitasi para wisudawan agar segera mengisi tracer study. Platform tracer study, jelasnya, merupakan alat vital untuk mendeteksi dan memantau jejak karir serta kondisi alumni setelah menyelesaikan studi.

“Data dari tracer study ini sangat krusial bagi kami. Selain untuk mengevaluasi kurikulum dan proses pembelajaran, data ini juga membantu kami mendeteksi sejauh mana kontribusi lulusan Fakultas Syariah IAIN Manado di masyarakat dan dunia kerja. Informasi ini akan menjadi umpan balik berharga untuk peningkatan kualitas pendidikan dan akreditasi fakultas kita,” tegasnya.

Apel pagi ini ditutup dengan pembacaan Surah Alfatihah untuk kelancaran seluruh aktivitas akademik dan administrasi selama sepekan ke depan. Dengan diselenggarakannya apel ini, diharapkan seluruh komponen Fakultas Syariah dapat bergerak secara sinergis untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang unggul dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Senin 20 Oktober 2025)

Wisudawati Fakultas Syariah IAIN Manado Berhasil Capai Prestasi Gemilang pada Wisuda ke-XIV

Fakultas Syariah IAIN Mamado– Sebanyak 32 mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado resmi dilantik menjadi wisudawan dan wisudawati pada acara Wisuda ke-XIV, Sabtu (18/10/2025). Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai ini bertempat di Auditorium Kampus II IAIN Manado.

Pelaksanaan wisuda ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Manado Nomor 1275 tanggal 8 Oktober 2025. Dari Fakultas Syariah yang mengikuti wisuda dua program studi unggulan. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) sebanyak 21 peserta, sementara Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhshiyyah) sebanyak 11 peserta.

Kehadiran para pimpinan dan segenap civitas akademika Fakultas Syariah menyemarakkan acara tersebut. Turut hadir Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., beserta seluruh jajaran Para Wakil Dekan, Para Ketua Program Studi (Kaprodi), Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), para Dosen, serta Tenaga Kependidikan (JFT dan JFU). Kehadiran mereka merupakan bentuk apresiasi dan doa restu bagi para lulusan yang akan mengabdikan ilmunya di masyarakat.

Momen paling membanggakan bagi Fakultas Syariah adalah ketika salah satu mahasiswinya, Ida Fatimah (NIM 20211008), ditetapkan sebagai wisudawati terbaik. Atas prestasinya yang luar biasa, Ida dianugerahi predikat Pujian (Cum Laude) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 3,86. Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 1269 tanggal 8 Oktober 2025.

Pencapaian Ida Fatimah ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi dan keluarga, tetapi juga membawa nama harum Fakultas Syariah IAIN Manado di tingkat institut. Prestasi ini membuktikan bahwa semangat belajar dan dedikasi tinggi akan membuahkan hasil yang optimal.

Saat ditanyai, Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., menyampaikan rasa bangga dan haru atas kelulusan mahasiswa-mahasiswi terbaiknya. “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati Fakultas Syariah. Keberhasilan kalian hari ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk mengabdi kepada masyarakat. Teruslah menjadi ahli syariah yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlakul karimah dan kepekaan sosial. Khusus untuk Ida Fatimah, prestasimu adalah bukti bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil,” ujarnya.

Wisuda ke-XIV ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Fakultas Syariah IAIN Manado berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang kompeten, berintegritas, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan hukum dan ekonomi syariah di Indonesia.

Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Sabtu 18 Oktober 2025)

Dekan Fakultas Syariah Tekankan Dakwah Inklusif dan Damai dalam Penguatan Moderasi Beragama Majelis Taklim Manado

Manado, 16 Oktober 2025 — Kegiatan ini kerjasama LP3 Citra Muda Insani Manado dengann Direktorat Jenderal BIMAS Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Penguatan Pendidikan Moderasi Beragama bagi Majelis Taklim di Kota Manado” di Aula MAN Model 1 Manado, Kamis (16/10) pukul 13.30 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh utusan berbagai majelis taklim se-Kota Manado serta perwakilan Kemenag Kota Manado, Pdt. Raymond Pietersz, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat budaya toleransi dan kehidupan beragama yang rukun di tengah masyarakat multikultural Manado.

Dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., CPM., selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado, hadir sebagai narasumber dengan materi “Pengembangan Sikap Inklusif dan Toleransi serta Praktik Moderasi.” Beliau menegaskan bahwa moderasi beragama tidak hanya berhenti pada tataran wacana, tetapi harus diwujudkan sebagai sikap hidup yang berlandaskan kasih (rahmah), kelembutan (rifq), dan kemudahan (taysîr). Tiga nilai dasar ini, menurutnya, menjadi ciri dakwah yang menyejukkan dan jauh dari sikap menghakimi. Moderasi berarti menghadirkan wajah Islam yang lembut, memudahkan, serta membawa rahmat bagi sesama tanpa kehilangan keteguhan iman.

Rosdalina juga menyoroti pentingnya membangun sikap inklusif yang memuliakan martabat manusia tanpa membedakan keyakinan. Ia meneladankan kisah Rasulullah ﷺ yang berdiri menghormati jenazah non-Muslim sebagai simbol penghargaan terhadap kemanusiaan universal. Menurutnya, tindakan kecil seperti itu menggambarkan bahwa Islam mengajarkan penghormatan, bukan penolakan. Ia mendorong para penggerak majelis taklim agar memperbarui cara berdakwah dengan bahasa yang lembut, menghindari ujaran kebencian, serta memperluas ruang dialog sosial agar dakwah menjadi sarana penyembuh, bukan pemisah.

Selain nilai-nilai spiritual, Rosdalina juga menekankan aspek sosial dari moderasi beragama. Ia mengajak majelis taklim untuk memperhatikan tata ruang kegiatan agar tidak mengganggu lingkungan sekitar, menata suara dan parkir secara bijak, serta menyediakan ruang ramah bagi tamu lintas-iman. Langkah-langkah sederhana ini, katanya, merupakan wujud nyata iman yang berbuah dalam hubungan sosial yang damai. Dalam konteks kehidupan bertetangga, ia menegaskan bahwa “iman sejati harus berbuah dalam relasi sosial yang aman dan saling menghormati,” menekankan pentingnya harmoni antarumat di tengah masyarakat plural seperti Manado.

Lebih lanjut, Rosdalina memperkenalkan konsep “3S” — Salam, Senyum, dan Sapa — sebagai langkah sederhana namun bermakna dalam memperkuat ukhuwah sosial. Ia mengingatkan sabda Nabi Muhammad ﷺ bahwa senyum adalah sedekah, dan menyebar salam adalah jalan menuju cinta di antara sesama. Dengan demikian, dakwah yang damai dimulai dari hal-hal kecil: sapaan yang tulus, tutur kata yang lembut, dan empati terhadap sesama tanpa memandang agama. Inilah, menurutnya, bentuk nyata dakwah yang membumi dan membawa kesejukan bagi semua.

Kegiatan yang diinisiasi Kemenag Manado bersama LP3 Citra Muda Insani dan BKMT Sulawesi Utara ini diharapkan menjadi momentum memperkuat peran majelis taklim sebagai motor penggerak kerukunan dan pembelajaran sosial yang menyejukkan. Melalui penguatan moderasi beragama ini, para peserta diajak untuk menjadi agen kedamaian yang memadukan keteguhan iman dengan kelembutan sosial, sehingga Islam tampil sebagai rahmat yang nyata bagi seluruh masyarakat Kota Manado.

Fakultas Syariah Gelar Persiapan Surveilance ISO dengan Melibatkan Stakeholder Best-Q dan LPM

Fakultas Syariah IAIN Manado, 13 Oktober 2025 – Fakultas Syariah IAIN Manado menyelenggarakan rapat persiapan Surveilance ISO Tahap II di Ruang Rapat Fakultas Syariah lantai I, Senin (13/10/2025). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 WITA hingga selesai ini menghadirkan pendamping dari stakeholder Best-Q, Hadi, S.Mat., M.Pd., dan perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Manado, Andi Asma, M.Pd.

Rapat persiapan ini dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum., beserta jajaran pimpinan fakultas yang terdiri dari para Wakil Dekan I, II, dan III. Turut hadir pula Ketua Program Studi Hukum Keluarga (HK) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES), Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas Syariah, Kepala Bagian Tata Usaha, serta para Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah menyampaikan apresiasi atas kesiapan seluruh civitas akademika dalam menyambut surveilance ini. “Keberlangsungan sistem manajemen mutu ISO merupakan komitmen kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Fakultas Syariah,” tegas Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum.

Kegiatan difokuskan pada pembahasan menyeluruh mengenai kesiapan dokumen dan implementasi sistem manajemen mutu yang akan menjadi bahan penilaian selama proses surveilance. Pendamping dari Best-Q, Hadi, S.Mat., M.Pd., memberikan arahan teknis mengenai poin-poin kritis yang perlu diperhatikan, sementara perwakilan LPM, Andi Asma, M.Pd., menekankan pentingnya konsistensi dalam penerapan sistem mutu.

Rapat ini merupakan langkah strategis Fakultas Syariah dalam mempertahankan sertifikasi ISO, sekaligus wujud komitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam tata kelola pendidikan.

#Fasya #KerjaCerdas #KerjaTuntas
Humas Fakultas Syariah IAIN Manado
(Adm/TU Senin 13 Oktober 2025)