#KerjaCerdas #KerjaTuntas

National Competition Of Law And Shariah

Fakultas Syariah IAIN Manado, mengadakan National Competition Of Law And Shariah,  yaitu Lomba Debat Hukum dan Essay Tingkat Nasional, dengan tema “Peran Hukum Dalam Membangun Negara Ideal Menyongsong Generasi Emas 2045” pada tanggal 25-26 April 2018. Kegiatan ini pertama kali diadakan di IAIN Manado dengan skala Nasional yang diikuti oleh beberapa PTKIN Se-Indonesia ujar Dr. Edi Gunawan, M.HI. yang merupakan ketua panitia, sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah IAIN Manado.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado Dr. Suprijati Sarib, M.Si. juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Manado Dr. Evra Wilya, M.Ag. Pak Edi (Sapaan Ketua Panitia) mengungkapkan sebenarnya kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu debat hukum di tahun 2017 namun pelaksanaannya masih pada tingkat lokal saja dan tahun ini baru dilaksanakan pada tingkat Nasional, hal ini merupakan terobosan baru mengingat sebelumnya belum pernah dilaksanakan kegiatan-kegiatan serupa di Fakultas Syariah IAIN Manado.

Pendaftar untuk tim debat hukum berjumlah 8 tim,  sedangkan jumlah peserta lomba essay ada 20 pserta yangg mengirimkan tulisan dari berbagai PTKIN di Indonesia. Diantaranya kampus yang mendaftar yaitu UIN Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Ambon, IAIN Palopo, IAIN Gorontalo, dan IAIN Manado.

Tujuan dari pelaksanaan lomba debat hukum adalah untk meningktkan pemahaman mahasiswa fak syariah tentang hukum, baik itu hukum Islam maupun hukum nasional, selain itu untuk meningkatkan kualitas mahsiswa agar mampu bersaing,  bukan hanya ditingkat lokal,  tetapi mampu bersaing ditingkat nasional. Sedangkan tujuan dari lomba essay tingkt nasional, untk memotivasi dan meningkatkan minat mhsiswa dalam menulis.  Adapun yg Juara dalm lomba debat, Juara 1, IAIN Palopo, Juara 2, Iain Manado, dan Juara 3, iain manado. Sedangkan Juara pada lomba essay,  Juara 1 atas nama Ainul Fitri dari UIN Malang, Juara 2, Dyah Palupi Ayu UIN Malang,  dan Juara 3, Sri Wahyuni Maniet,  dari IAIN Ambon.

Pada kegitan tersebut, Ikatan Alumni Fakultas Syariah turut mendukung dan berpartisipasi, yakni pada lomba debat dipandu oleh Nazar Pomalingo Irfiawan, S.H., sedangkan pada lomba essay dipandu oleh Faradila Hasan, S.HI. mereka berdua juga adalah mahasiswa program pascasarjana IAIN Manado.

Pak Edi berharap, kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan pada Fakultas Syariah IAIN Manado, dan semakin banyak lagi PTKIN yang mengikuti kegiatan ini pada tahun-tahun berikutnya.

*FH-JIS

Empat Alasan Generasi Muda Harus Belajar Musik

KOMPAS.com – Ada empat alasan generasi muda harus belajar musik. Keempat alasan itu adalah kepekaan perasaan, rasa artistik, kemampuan bersosialisasi, serta kegembiraan dan rasa positif menghadapi masa depan. Hal-hal tersebut menjadi pendamping bekal generasi muda yang memunyai kecerdasan berpikir.

Presiden Direktur Yamaha Musik Indonesia Distributor (YMID) Ryo Kasai membeberkan hal itu usai menyerahkan donasi 420 unitportable keyboard bagi 50 sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah Jakarta Selatan. Kegiatan itu, seturut informasi dari YMID berlangsung pada Rabu (2/12/2015).

Secara simbolis, Ryoi Kasai menyerahkan peralatan musik itu kepada Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi di ruang pertemuan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Catatan Kompas.com menunjukkan bahwa bantuan tersebut bukanlah kali pertama. Pada awal Mei tahun ini, YMID sudah melakukan hal serupa di Kota Bandung. (Baca: Mengawali Alunan Musik Merdu dari Kota Bandung). Kala itu, YMID menggandeng Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk donasi 840 unit portable keyboard bagi 40 SDN di kota tersebut.

Tak sampai di situ, imbuh Ryoi Kasai, kerja sama tersebut mencakup materi pengajaran bermain keyboard dan penyelenggaraan seminar bagi guru kesenian dan guru wali kelas mengenai cara mengajar dasar bermain portable keyboard.

Sementara, bantuan donasi portable keyboard tahap kedua ini, kata Ryo Kasai akan berisi penyerahan 1.050 unit kepada 50 SDN dengan distribusi 20 sekolah di wilayah Jakarta Selatan, 15 sekolah di Kota Makassar, dan 15 sekolah di Kota Jambi. Ryo Kasai menambahkan kedua kegiatan tersebut tetap menjadi bagian program YMID bertajuk Ceria Bersekolah Bersama Keyboard Yamaha.

Anies Baswedan: Mendidik dengan “Reward and Punishment” Sudah Kuno

JAKARTA, KOMPAS.com – Model pendidikan dengan memberi penghargaan dan hukuman bagi anak didik dinilai sudah ketinggalan zaman.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyebutkan, cara yang dikenal dengan istilah “reward and punishment” itu tidak efektif lagi diterapkan kepada anak-anak di masa sekarang.

Reward and punishment itu kuno. Kalau bicara pendidikan, yang harus dibangun adalah positif disiplin,” kata Anies saat berbicara dalam acara Kompasianival 2015 di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12/2015).

Makna positif disiplin yang dimaksud oleh Anies adalah mengupayakan suatu kondisi di mana seseorang yang mengalami kegagalan terpacu untuk menjadi lebih baik lagi.

Anies mencontohkan dampak dari penerapan reward and punishment, dengan situasi seorang murid telat datang ke sekolah, dihukum berdiri sepanjang jam pelajaran oleh gurunya.

Dari hal itu, dapat dilihat, hukuman yang diberikan sama sekali tidak berhubungan dengan telat datang ke sekolah.

Hukuman seperti itu juga tidak menjamin sang murid tidak telat lagi di kemudian hari.

“Datang terlambat ke sekolah, dihukum berdiri. Nyambungenggak antara terlambat dan berdiri? Itu buat puas gurunya saja,” tutur Anies.

Mantan rektor Universitas Paramadina itu juga mengajak para orangtua dan pendidik agar jangan melihat anak seperti kertas kosong.

Perumpamaan anak seperti kertas kosong memang marak, namun sebaiknya, anak dianggap sebagai biji atau benih.

“Kayak kata Ki Hadjar Dewantoro, anak-anak kita seperti biji. Tugas kita, menumbuhkan biji. Akarnya enggak terlihat. Batang, daun, juga tak nampak. Tapi, kalau diberi kesempatan tumbuh, akan jadi tanaman yang indah,” ujar Anies.