#KerjaCerdas #KerjaTuntas

Prodi Fakultas Syariah IAIN Manado Ikuti Kegiatan MBKM Melalui Zoom Meeting yang Diselenggarakan oleh TIPD IAIN Manado

Selasa, 13 Agustus 2024 – Program Studi Fakultas Syariah IAIN Manado berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Manado. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting, diikuti oleh para Kaprodi HK Wira Purwadi, M.H., Kaprodi HES Nurlaila Isima, M.H dan staf JFU Dr. Taher Tanggung, M.Si. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep dan implementasi program MBKM di lingkungan IAIN Manado.

Kepala TIPD IAIN Manado Nur Fadly Utomo, M.Pd., menjelaskan berbagai aspek penting terkait MBKM, termasuk prosedur pelaksanaan, sistem kredit semester (SKS) yang fleksibel, serta peluang kolaborasi antara kampus dengan dunia industri dan masyarakat, serta mengenai bagaimana memanfaatkan platform digital untuk mendukung kegiatan MBKM, termasuk penggunaan aplikasi dan sistem manajemen pembelajaran online, “ujar Fadly”.

Riska Nazila selaku Account Manager at SEVIMA dalam materinya menyampaikan MBKM adalah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi mereka dan di luar kampus, “ungkap Riska”.

Diskusi dalam kegiatan ini juga melibatkan tanya jawab mengenai tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasi MBKM, serta strategi untuk mengatasi hambatan tersebut. Para Kaprodi dan staf di Fakultas Syariah IAIN Manado yang ikut dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme dalam mengadopsi pendekatan baru ini demi meningkatkan kualitas pendidikan, dan akan membuka lebih banyak peluang belajar bagi mahasiswa dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak di luar kampus. (Adm/TU)

#Fasya #KerjaCerdas #KejaTuntas

Keikutsertaan Dosen Hukum Keluarga IAIN Manado dalam The 4th International Conference on Islamic Family Law ADHKI & The 2nd SINCe 2024: Mengukuhkan Peran Hukum Keluarga di Kancah Global”

Manado, 2-4 Juli 2024, Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam (ADHKI) sukses menyelenggarakan The 4th International Conference on Islamic Family Law of ADHKI & The 2nd SINCe (Sharia International Conference) dengan tema besar “The Strategic Role Of Islamic Family Law in Responding Contemporary Humanitarian Issues.” Konferensi internasional ini diadakan di Manado Peninsula Hotel.

Keikutsertaan para dosen dari Fakultas Syariah IAIN Manado sebagai presenter dalam konferensi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi mereka, tetapi juga menjadi prestasi tersendiri bagi Fakultas Syariah IAIN Manado. Berikut adalah daftar dosen yang berpartisipasi sebagai presenter:

1. Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI

2. Prof. Dr. Rosdalina Bukido, M.Hum

3. Prof. Dr. Nasrudin Yusuf, M.Ag

4. Dr. Edi Gunawan, M.HI

5. Dr. Nasku, M.HI

6. Dr. Salma, M.HI

7. Dr. Hasyim Sofyan Lahilote, M.H

8. Dr. Muliadi Nur, M.H

9. Dr. Nenden H. Suleman, M.H

10. Dr. Frangky Suleman, M.HI

11. Wira Purwadi, M.H

12. Syahrul Mubarak Subeitan, M.H

Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh dosen Hukum Keluarga untuk terus berprestasi di kancah internasional. Konferensi ini diakhiri dengan diskusi panel yang melibatkan para ahli dan praktisi hukum syariah, yang memperkaya wawasan para peserta mengenai peran strategis Hukum Keluarga Islam dalam merespons isu-isu kemanusiaan kontemporer.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh ADHKI, dengan tujuan meningkatkan kompetensi dosen Hukum Keluarga Indonesia dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. ADHKI secara kelembagaan mendukung pengembangan perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pelatihan dan kurikulum, penelitian dan publikasi, pendidikan advokasi, serta kerja sama.

Keberhasilan penyelenggaraan konferensi ini tidak lepas dari kerja keras panitia serta dukungan penuh dari para peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia maupun mancanegara. Diskusi-diskusi yang berlangsung selama konferensi tidak hanya membahas perkembangan terbaru dalam hukum keluarga Islam, tetapi juga mengeksplorasi bagaimana hukum tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan yang semakin kompleks di era modern. Para peserta diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, namun tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat global saat ini.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang networking bagi para akademisi dan praktisi hukum keluarga Islam dari berbagai negara. Pertukaran ide dan pengalaman antar peserta diharapkan dapat membuka peluang kerjasama baru dalam penelitian dan pengembangan kurikulum, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penguatan peran hukum keluarga Islam dalam menghadapi tantangan global. Konferensi ini sekali lagi menegaskan komitmen ADHKI dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik hukum keluarga Islam yang dinamis dan responsif terhadap perubahan zaman.