Pejuang Borang Akreditasi Prodi Ahkwalul Al-Syakhsiyyah Tahun 2020
Fasya, IAIN Manado – Program Studi Ahkwalul Al-Syakhsiyyah sekarang sudah memulai melaksanakan penyusunan Borang Akreditasi. Semua data dari 4 tahun terakhir sudah mulai di susun, pelaksanaan Borang ini di laksanakan di Perpustakan Lt. 1 IAIN Manado dengan jumlah personil yang bertahan hanya 9 orang. Selasa, 12/03/2019. (lebih…)
Fakultas Syariah: Ujian Skripsi dan Yudisium Masal 2019
IAIN Manado, ICNews – Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado menyelenggarakan Ujian Skripsi dan Yudisium Masal, Pelaksanaan Ujian Skripsi di selenggarakan pada dua bulan berturut-turut di tahun 2019 yaitu pada bulan Januari dan Bulan Februari karena Wisuda Kampus akan di laksanakan pada akhir bulan februari, Jumat 15/02/2019. (lebih…)
National Competition Of Law And Shariah
Fakultas Syariah IAIN Manado, mengadakan National Competition Of Law And Shariah, yaitu Lomba Debat Hukum dan Essay Tingkat Nasional, dengan tema “Peran Hukum Dalam Membangun Negara Ideal Menyongsong Generasi Emas 2045” pada tanggal 25-26 April 2018. Kegiatan ini pertama kali diadakan di IAIN Manado dengan skala Nasional yang diikuti oleh beberapa PTKIN Se-Indonesia ujar Dr. Edi Gunawan, M.HI. yang merupakan ketua panitia, sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah IAIN Manado.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado Dr. Suprijati Sarib, M.Si. juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Manado Dr. Evra Wilya, M.Ag. Pak Edi (Sapaan Ketua Panitia) mengungkapkan sebenarnya kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu debat hukum di tahun 2017 namun pelaksanaannya masih pada tingkat lokal saja dan tahun ini baru dilaksanakan pada tingkat Nasional, hal ini merupakan terobosan baru mengingat sebelumnya belum pernah dilaksanakan kegiatan-kegiatan serupa di Fakultas Syariah IAIN Manado.
Pendaftar untuk tim debat hukum berjumlah 8 tim, sedangkan jumlah peserta lomba essay ada 20 pserta yangg mengirimkan tulisan dari berbagai PTKIN di Indonesia. Diantaranya kampus yang mendaftar yaitu UIN Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Ambon, IAIN Palopo, IAIN Gorontalo, dan IAIN Manado.
Tujuan dari pelaksanaan lomba debat hukum adalah untk meningktkan pemahaman mahasiswa fak syariah tentang hukum, baik itu hukum Islam maupun hukum nasional, selain itu untuk meningkatkan kualitas mahsiswa agar mampu bersaing, bukan hanya ditingkat lokal, tetapi mampu bersaing ditingkat nasional. Sedangkan tujuan dari lomba essay tingkt nasional, untk memotivasi dan meningkatkan minat mhsiswa dalam menulis. Adapun yg Juara dalm lomba debat, Juara 1, IAIN Palopo, Juara 2, Iain Manado, dan Juara 3, iain manado. Sedangkan Juara pada lomba essay, Juara 1 atas nama Ainul Fitri dari UIN Malang, Juara 2, Dyah Palupi Ayu UIN Malang, dan Juara 3, Sri Wahyuni Maniet, dari IAIN Ambon.
Pada kegitan tersebut, Ikatan Alumni Fakultas Syariah turut mendukung dan berpartisipasi, yakni pada lomba debat dipandu oleh Nazar Pomalingo Irfiawan, S.H., sedangkan pada lomba essay dipandu oleh Faradila Hasan, S.HI. mereka berdua juga adalah mahasiswa program pascasarjana IAIN Manado.
Pak Edi berharap, kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan pada Fakultas Syariah IAIN Manado, dan semakin banyak lagi PTKIN yang mengikuti kegiatan ini pada tahun-tahun berikutnya.
*FH-JIS
Menag Resmikan Transformasi IAIN Manado
Manado (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saiffudin hari ini meresmikan transformasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Rabu (08/04). Hal itu ditandai dengan penandatanganan prastasi peresmian transformasi STAIN menjadi IAINManado oleh Menag.
Hadir pada kesempatan ini, Rektor IAIN Manado Rukmina Ganibala, Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Siswa Rahmat Makodang, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulut Sulaiman, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Mubarak, serta para dosen dan mahasiwa IAIN Manado. IAIN Manado adalah satu-satunya perguruan tinggi agama Islam negeri di Provinsi Sulawesi Utara yang didirikan dan dibina oleh Kementerian Agama.
Peresmian transformasi ini juga diiringi dengan pemberian kuliah umum oleh Menag di hadapan para mahasiswa dan civitas akademika IAIN Manado. Menurut Menag, keberadaan perguruan tinggi Islam seperti STAIN, IAIN, dan UIN bukan semata-mata sebagai lembaga pendidikan untuk menampung lulusan SLTA/MA. Lebih dari itu, perguruan tinggi Islam harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa yang religius.
“Perguruan tinggi Islam harus berada di garda paling depan. Karena di tengah bangsa yang relegius sudah semestinya kita memiliki kampus atau perguruan tinggi yang bisa memperjuangkan umat Islam di seluruh daerah,” tegas Menag.
Selain menjadi tempat kaum santri melakukan mobilitas vertikal, perguruan tinggi Islam menurut Menag juga harus dapat melahirkan generasi muslim yang memiliki komitmen pada Islam, berkarakter unggul, moderat, toleran, dan mampu hidup bersama di tengah keberagaman
Perguruan Tinggi Islam saat ini terus berkembang. Transformasi perguruan tinggi ini diawali pada tahun 2002, saat beberapa IAIN berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Dari situ, perguruan tinggi Islam terus berkembang hingga saat ini sudah 11 UIN menjadi 25 IAIN, selain STAIN yang tersebat di banyak kota di seluruh Indonesia.
Terkait ini, Menag mengingatkan bahwa transformasi bukan sekedar berubah nama atau status. Lebih dari itu, transformasi harus dimaknai sesungguhnya sebagai transformasi berpikir dan memperkuat landasan pijak untuk memulai langkah-langkah besar dalam merealisasikan cita-cita. (rd/mkd/mkd)