ICNews, Fasya – Lomba Debat Konstitusi Seleksi Tingkat Daerah Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara oleh Bidang Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) di Hotel Maqna lt. 3 Gorontalo pada Sabtu, 1-2/2/2019. (lebih…)
IAIN Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Law of Fair
Fasya, IAIN Manado – Mahasiswa IAIN Manado Fakultas Syariah memenangkan lomba karya tulis ilmiah pada ajang Law of Fair yang di selenggarakan oleh Universitas Samratulangi Unsrat Manado. Kamis, 27/10/18 (lebih…)
National Competition Of Law And Shariah
Fakultas Syariah IAIN Manado, mengadakan National Competition Of Law And Shariah, yaitu Lomba Debat Hukum dan Essay Tingkat Nasional, dengan tema “Peran Hukum Dalam Membangun Negara Ideal Menyongsong Generasi Emas 2045” pada tanggal 25-26 April 2018. Kegiatan ini pertama kali diadakan di IAIN Manado dengan skala Nasional yang diikuti oleh beberapa PTKIN Se-Indonesia ujar Dr. Edi Gunawan, M.HI. yang merupakan ketua panitia, sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah IAIN Manado.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado Dr. Suprijati Sarib, M.Si. juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Manado Dr. Evra Wilya, M.Ag. Pak Edi (Sapaan Ketua Panitia) mengungkapkan sebenarnya kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu debat hukum di tahun 2017 namun pelaksanaannya masih pada tingkat lokal saja dan tahun ini baru dilaksanakan pada tingkat Nasional, hal ini merupakan terobosan baru mengingat sebelumnya belum pernah dilaksanakan kegiatan-kegiatan serupa di Fakultas Syariah IAIN Manado.
Pendaftar untuk tim debat hukum berjumlah 8 tim, sedangkan jumlah peserta lomba essay ada 20 pserta yangg mengirimkan tulisan dari berbagai PTKIN di Indonesia. Diantaranya kampus yang mendaftar yaitu UIN Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Ambon, IAIN Palopo, IAIN Gorontalo, dan IAIN Manado.
Tujuan dari pelaksanaan lomba debat hukum adalah untk meningktkan pemahaman mahasiswa fak syariah tentang hukum, baik itu hukum Islam maupun hukum nasional, selain itu untuk meningkatkan kualitas mahsiswa agar mampu bersaing, bukan hanya ditingkat lokal, tetapi mampu bersaing ditingkat nasional. Sedangkan tujuan dari lomba essay tingkt nasional, untk memotivasi dan meningkatkan minat mhsiswa dalam menulis. Adapun yg Juara dalm lomba debat, Juara 1, IAIN Palopo, Juara 2, Iain Manado, dan Juara 3, iain manado. Sedangkan Juara pada lomba essay, Juara 1 atas nama Ainul Fitri dari UIN Malang, Juara 2, Dyah Palupi Ayu UIN Malang, dan Juara 3, Sri Wahyuni Maniet, dari IAIN Ambon.
Pada kegitan tersebut, Ikatan Alumni Fakultas Syariah turut mendukung dan berpartisipasi, yakni pada lomba debat dipandu oleh Nazar Pomalingo Irfiawan, S.H., sedangkan pada lomba essay dipandu oleh Faradila Hasan, S.HI. mereka berdua juga adalah mahasiswa program pascasarjana IAIN Manado.
Pak Edi berharap, kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan pada Fakultas Syariah IAIN Manado, dan semakin banyak lagi PTKIN yang mengikuti kegiatan ini pada tahun-tahun berikutnya.
*FH-JIS
Mahasiswa Fakultas Syariah Goal Internasional Writing Paper
Fasya, IAIN Manado – Fakultas Syariah IAIN Manado untuk pertama kalinya mengirimkan delegasi Mahasiswanya di ajang kegiatan Internasional of Symposium Southeast Asean and Worshop Writing Student Studies Universitas Zainal Abidin UnisZa Kuala Terengganu, Malaysia 1-11 Oktober 2017. Sabtu, 1/10/17 (lebih…)
IAIN Manado dan Universitas Samratulangi 2017: Debat Hukum
Fasya, IAIN Manado – Institut Agama Islam Negeri Manado melalui para Mahasiswa Fakultas Syariah meraih Juara Debat Hukum dan Konstitusi yang di selenggarakan di Universitas Samratulangi Manado. Jumat,5/08/2017 (lebih…)
STAIN Manado Alih Status Jadi IAIN
MANADO – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado dipastikan beralih status menjadi Institut Agama Islam Negeri. Hal ini disampaikan Ketua STAIN Manado Dr Rukmina Gonibala.
“Akhir pekan lalu, SK peralihan status sudah ditandatangani Presiden. Sekarang tinggal menunggu pelantikan, dan launching dari Kemenag,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (20/10/2014).
Dia menjelaskan, peralihan status itu bisa terlaksana karena STAIN Manado sudah memenuhi standar persyaratan yang ditetapkan. “Mulai dari fasilitas hingga persoalan akademik,” jelasnya.
Dia mengatakan, kerja keras seluruh civitas akademika STAIN Manado juga turut membantu mensosialisasikan perguruan tinggi negeri Islam satu-satunya di Sulawesi Utara ini.
Dia menambahkan, peralihan status itu membuat tiga jurusan di STAIN Manado berubah juga menjadi fakultas. Sebagaimana diketahui, saat ini STAIN Manado memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan Tarbiyah, Syariah dan Ushuluddin.
Tidak hanya itu, STAIN Manado juga sudah membuka kelas pascasarjana Jurusan Tarbiyah.
Pendaftar SNMPTN 2015 Terbanyak Berasal dari SMA
JAKARTA, KOMPAS.com – Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 terbanyak berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari jumlah keseluruhan, pendaftar asal SMA mencapai 617.507 siswa.
“Pendaftar terbanyak tiap tahunnya selalu berasal dari SMA. Urutan selanjutnya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA),” ucap Ketua Umum SNMPTN 2015 Rochmat Wahab saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud Jakarta, Sabtu (9/5/2015).
Dari data SNMPTN 2015, total keseluruhan pendaftar SNMPTN 2015 mencapai 852.093 siswa. Sedangkan tahun sebelumnya berjumlah 777.536 siswa.
Jumlah ini terus meningkat tiap tahunnya. Setelah dikalkulasikan, pendaftar yang berasal dari SMK berjumlah 141.014 siswa. Sedangkan dari MA sebanyak 93.572 siswa.
Dalam berita sebelumnya, diinformasikan bahwa proses SNMPTN diawali dengan melakukan pendaftaran Pangakalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Penilaian didasarkan dengan nilai rapor semester I sampai semester V.
Pengumuman hasil seleksi sudah dapat diakses sejak 9 Mei 2015. Bila lulus seleksi, peserta dapat melakukan pendaftaran ulang 9 Juni mendatang. Cek hasil seleksi SNMPTN 2015 di sini.
Siswa SMA di Mata Ombudsman RI
KOMPAS.com – Tahun ini, siswa sekolah menengah atas (SMA) mendapat perhatian Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Menurut anggota ORI Pranowo Dahlan dalam catatannya pada Selasa (8/12/2015), pada lomba video amatir ORI 2015, kebanyakan peserta yang menang adalah siswa SMA. Total ada 100 film pendek berdurasi tiga menit yang terdaftar dan diseleksi pada ajang ini. Lomba senada kali pertama digelar ORI setahun silam.
Lebih lanjut menurut Pranowo Dahlan, lomba kali ini mengusung slogan atau tagline “Pejuang Pelayanan Publik untuk Pelayanan Publik Makin Apik”. Tujuan perlombaan adalah sosialisasi cara mengkritik yang tidak biasa namun konstruktif.
Sosialisasi pelaksanaan kompetisi 2015 dilaksanakan selama Oktober dan November 2014 oleh Ombudsman melalui beberapa kampus di Jakarta dan Bandung. Lomba Video Amatir Ombudsman RI Ini akan menjadi bentuk suara atau pesan secara kreatif mengenai partispasi publik dalam mengawasi segala bentuk pelayanan publik yang ada di Indonesia. Dari jumlah film yang diseleksi tersebut, hanya 12 film yang menjadi finalis.
Sementara, video amatir berjudul “Dilarang Berjalan di Trotoar” karya Bowo Leksono menjadi pemenang kategori Citizen Journalism. Kemudian, pemenang kategori Film Pendek adalah Renda Firmansyah. Film itu berjudul “Pelayanan Publik Harga Mati”.